Saudagar Minang Raya

Categories
Artikel

Minangkabau: Keunikan Budaya serta Adat Istiadat nya

Minangkabau sebagai salah satu budaya dengan ragam keunikan tidak hanya terkenal di tingkat Nasional, namun juga Internasional. Bagaimana tidak? Salah satu makanan khas Minangkabau yaitu rendang, dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN sejak tahun 2017 silam. Kuliner ini merupakan incaran bagi turis domestik maupun mancanegara. Kuliner yang berbahan dasar daging ini memiliki cita rasa yang unik dan kaya akan rempah-rempah. Tidak hanya keunikan kulinernya, Minangkabau juga memiliki keunikan lainnya seperti adat istiadat, arsitektur rumah, permainan tradisional dan lainnya sesuai dengan penjelasan berikut:

Permainan Tradisional

Minangkabau: Keunikan Budaya serta Adat Istiadat nya

Beberapa permainan tradisional Minangkabau sampai saat ini masih marak di beberapa perayaan, seperti permainan bakiak, gasiang Permainan bakiak (Terompah Panjang) atau yang sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari papan bertali karet yang panjang. Permainan ini menggunakan sebuah alas kaki (Sandal) yang terbuat dari kayu berukuran panjang untuk dipakai oleh beberapa orang sekaligus. Permainan bakiak membutuhkan kerja sama tim untuk berjalan selaras, berbarengan  dari garis start hingga ke garis finish. Gasiang, Gasing (atau disebut juga Gangsing) adalah mainan yang berputar pada suatu sumbu dan seimbang pada satu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan oleh arkeolog. Selain digunakan sebagai mainan anak-anak dan orang dewasa, permainan gasiang terkadang juga dimainkan dengan cara bertaruh dan sebagai ramalan. Selain bakiak dan gangsiang, juga ada beberapa permainan unik tradisional Minangkabau lainnya seperti gundu, randai dan sebagainya.

Arsitektur Bangunan

Arsitektur bangunan khas Minangkabau menjadi salah satu yang mencolok. Bagaimana tidak? Bangunan ini merepresentasikan nama dari Minangkabau itu sendiri yang mengambil kata “kabau” atau dalam bahasa Indonesia “kerbau” yang bertanduk. Bentuk tanduk ini lalu dijadikan desain rumah tradisional Minangkabau yang disebut sebagai “gonjong” pada bagian atap. Oleh sebab itu, rumah tradisional ini disebut sebagai rumah gonjong atau sebutan lainnya rumah gadang.

Adat Istiadat

Minangkabau: Keunikan Budaya serta Adat Istiadat nya

Beragam adat istiadat Minangkabau sampai saat ini masih dilaksanakan. Pada setiap perayaan, berbeda pula  adatnya mulai dari perkawinan, upacara, selamatan, bahkan saat musim panen, dan penyambutan bulan suci Ramadhan. Saat pelaksanaan perkawinan, salah satu adatnya adalah malam bainai. Malam bainai diartikan sebagai malam terakhir bagi mempelai wanita untuk merasa bebas sebagai wanita lajang. Bainai secara harfiah berarti pemakaian inai atau penggunaan inai, yaitu pengolesan daun inai yang ditumbuk halus,pada kuku pengantin wanita. Selanjutnya yaitu adat balimau untuk penyambutan bulan Ramadhan. “Balimau” atau jika diartikan ke Bahasa Indonesia berarti “mandi”, biasanya dilaksanakan di sungai dengan melakukan ritual mandi bersama dan meminta maaf satu sama lain. Tradisi ini dipercaya dapat menyucikan roh sebelum menyambut bulan suci.

Baca juga:

Kuliner Tradisional

Kuliner khas Minangkabau yang terkenal hingga ke mancanegara adalah rendang. Rendang merupakan masakan daging yang dimasak dengan rempah-rempah khas dan direbus hingga kering. Selain rendang, makanan khas lainnya adalah gulai ikan, sate padang, ketupat sayur, dan dendeng balado, dan lainnya.

Categories
Artikel

Potensi Ekonomi dan Pariwisata Sumatera Barat: Jelajahi Keindahan dan Kemajuan

Sumatera Barat (Sumbar) merupakan daerah memiliki banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. Banyak bidang mulai dari investasi, pariwisata, pertanian, kelautan, dan lainnya bisa dikembangkan. Hal ini tentu tidak lepas dari peran pemerintah dalam kebijakan  pembangunan.

Misalnya pada sektor pertanian, pemerintah daerah menetapkan ini sebagai sektor potensial untuk dikembangkan. Pemerintah daerah telah menetapkan ini dalam prioritas pembangunan dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Begitu juga dengan sektor pariwisata, karena Sumbar memiliki banyak tempat-tempat indah untuk dikunjungi. Pemerintah daerah sendiri juga telah menetapkan peningkatan kunjungan wisata yang salah satu dampaknya menaikkan kondisi ekonomi masyarakat.

Pembangunan ekonomi tidak lepas dari perencanaan, penggunaan, pengelolaan dan penyelamatan sumber daya alam yang harus dilakukan dengan lebih cermat. Lalu bagaimana gambaran potensi ekonomi di Sumatera Barat? Simak penjelasan di bawah ini:

A. Sejarah Sumatera Barat dan Kebudayaan Minangkabau

Dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Sumatera Barat merupakan Provinsi yang mempunyai sejarah panjang, dimana setiap sejarahnya mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat Minangkabau.

Provinsi dengan jumlah penduduk 5.534,472 berdasarkan sensus 2020 ini memang dihuni dominan oleh masyarakat yang beretnis Minang, sehingga wajar saja jika Sumatera Barat dikenal lewat suku Minangkabau.

Pada awalnya, sejarah Minangkabau bermula pada masa kerajaan Adityawarman, yang merupakan tokoh penting. Dia seorang Raja yang tidak ingin disebut sebagai Raja, pernah memerintah di Pagaruyuang, daerah pusat kerajaan Minangkabau. Selain itu dia juga orang pertama yang memperkenalkan sistem kerajaan di Sumatera Barat.

Sejak Pemerintahan Raja Adityawarman tepatnya pertengahan abad ke – 17, daerah ini menjadi lebih terbuka dengan dunia luar khususnya Aceh. Karena hubungan dengan Aceh yang semakin intensif melalui kegiatan ekonomi , akhirnya mulai berkembang nilai baru yang menjadi landasan sosial budaya masyarakat Sumatera Barat.

Islam sebagai agama masyarakatnya berkembang dikalangan masyarakat yang sebelumnya  didominasi agama Budha. Selain itu sebagian kawasan di pesisir pantai saat itu berada di bawah kerajaan kekuasaan Pagaruyung, namun kemudian bagian dari kesultanan Aceh.

Seiring perkembangan zaman, Sumatera Barat menjadi wilayah yang lebih terbuka. Hal ini menyebabkan kebudayaan semakin berkembang oleh bercampurnya para pendatang. Berbagai macam pengaruh datang ke Sumatera Barat dalam perjalanannya.

Kemudian, pada masa awal kemerdekaan di tahun 1945, daerah Sumatera Barat bergabung dengan Provinsi Sumatera Barat yang berdomisili di Bukittinggi. Tahun 1949 Provinsi Sumatera mengalami perpecahan menjadi 3 kawasan, yakni Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Tengah yang mencangkup Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

Penduduk Sumatera Barat dihuni oleh mayoritas oleh suku Minangkabau. Selain suku Minang, di wilayah Pasaman juga dihuni oleh Suku Mandailing dan suku Batak. Kemudian di daerah Silaut dan Sitiung yang merupakan daerah transmigrasi terdapat juga suku Jawa. 

Sebagian warga di daerah tersebut adalah Imigran keturunan Suriname yang kembali memilih pulang ke Indonesia pada akhir tahun 1950 an. Para imigran itu ditempatkan di daerah Sitiung. 

Selanjutnya ada juga mayoritas penduduk suku Mentawai berdomisili di kepulauan Mentawai dan sangat jarang ditemui penduduk suku Minangkabau. Ada juga suku lainnya seperti etnis Tionghoa lebih banyak menetap di Kota – kota besar seperti Bukittinggi, Padang dan Payakumbuh.

B. Potensi Ekonomi di Sumatera Barat

Provinsi Sumatera Barat punya potensi ekonomi yang cukup besar terutama di sektor pertanian, perikanan, dan industri kecil dan menengah (IKM). Berikut sejumlah potensi ekonomi di Sumatera Barat:

  1. Pertanian

Sumatera Barat punya lahan yang subur dan cocok untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman seperti padi, kopi, coklat, dan sayuran. Daerah ini juga terkenal dengan kopi Gayo yang berkualitas tinggi dan banyak dikenal di  dunia. Selain itu, pertanian juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

  1. Perikanan

Sumatera Barat memiliki wilayah laut yang luas dengan sumber daya laut melimpah, khususnya ikan dan udang. Pemerintah setempat sudah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi perikanan seperti pembangunan sentra-sentra perikanan dan mendorong hadirnya pengembangan budidaya ikan air tawar.

  1. Sektor UMKM

UMKM sangat berpotensi dikembangkan karena Sumatera Barat memiliki banyak pengusaha kecil dan menengah yang terlibat dalam berbagai sektor industri seperti tekstil, kulit, kerajinan tangan, makanan dan minuman. Pemerintah daerah juga memberikan stimulus dukungan dan fasilitas untuk memudahkan pertumbuhan industri kecil dan menengah di daerah tersebut.

  1. Pariwisata

Pariwisata merupakan sektor yang berpotensi terus dikembangkan di Sumatera Barat. Pariwisata bakal menggerakkan banyak sektor karena meningkatnya mobilitas seperti sektor hotel, restoran, dan jasa transportasi. Namun hal harus didukung dengan kemudahan layanan hingga infrastruktur yang mendukung.

Banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki, membuat Sumatera Barat memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan meningkatkan perekonomiannya, serta membuka peluang investasi bagi pelaku bisnis di dalam maupun luar negeri.

C. Keunggulan Pariwisata Sumatera Barat

Menjadi provinsi yang berada di sisi barat Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Barat memiliki paket lengkap keindahan alam mulai dari pantai, laut, pulau, danau, bukit, lembah, pegunungan, kuliner hingga kekayaan adat istiadat.

Misalnya untuk wisata bahari Sumbar memiliki Pantai Padang dengan pesona matahari terbenam, hingga Pantai Air Manis yang dikenal lewat legenda si Malin Kundang anak durhaka. Sementara bagi pecinta olahraga surfing, bisa menikmati tingginya ombak di Pulau Mentawai.

Begitu pula dengan pecinta wisata air, terdapat sejumlah pulau kecil di Kota Padang yang menarik untuk dikunjungi, bahkan bisa berkemah. Pulau-pulau kecil ini menggoda untuk dikunjungi mulai dari Pasumpahan, Pamutusan hingga kawasan Mandeh yang disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumbar.

Sementara bagi yang menyukai rekreasi ke pegunungan bisa berkunjung ke Kota Bukittinggi. Sejuknya udara kota dengan ikon jam gadang hingga pemandangan eksotik Ngarai Sianok akan memanjakan mata pengunjung.

Pengunjung juga bisa berekreasi dengan mendaki berbagai gunung menarik di Sumbar seperti Marapi, Singgalang, Talang dan gunung lainnya. Belum lagi ada berbagai danau indah seperti Danau Kembar, Danau Maninjau hingga Danau Singkarak yang menarik untuk disinggahi.

Tidak hanya berkunjung ke alamnya, setiap orang yang datang akan lidahnya akan dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner mulai dari nasi Padang, nasi kapau, sate, gulai kepala ikan, soto padang, rendang sampai beragam penganan tradisional yang sangat nikmat.

Selain alam dan kuliner, yang tak kalah menarik adalah budaya dan berbagai atraksinya. Diantara atraksi budaya yang menarik dan unik seperti Hoyak Tabuik di Pariaman, Pacu Jawi di Tanah Datar, Serak Gulo di Padang, dan banyak atraksi budaya lainnya.

D. Upaya Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata Sumatera Barat

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan swasta untuk mengembangkan ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat, termasuk investasi, promosi, dan peningkatan berbagai infrastruktur pendukung.

Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang besar. Pemerintah dan swasta telah telah berupaya melakukan sejumlah inovasi untuk mengembangkan ekonomi dan pariwisata. 

Beberapa usaha tersebut antara lain:

  1. Menarik Investasi

Pemerintah dan swasta melakukan berbagai usaha untuk menarik investasi ke Sumatera Barat. Sejumlah sektor yang menjadi fokus investasi adalah pariwisata, perkebunan, pertanian, dan industri. 

Adapun contoh investasi yang telah masuk ke Sumatera Barat seperti pembangunan hotel dan resort, investasi pada bidang perkebunan seperti perkebunan kopi dan teh. Begitu juga dengan investasi dalam bidang industri seperti pabrik pengolahan kayu.

  1. Promosi Wisata

Pemerintah dan swasta sudah banyak  melakukan berbagai usaha untuk promosi menarik wisatawan ke Sumatera Barat. Contoh promosi yaitu menggelar pameran pariwisata, promosi melalui media sosial dan internet, serta promosi melalui media cetak dan elektronik. 

Promosi lewat media sosial dilakukan dengan menggaet sejumlah influencer untuk mengenalkan Sumatera Barat. Selain itu, Sumatera Barat sering menjadi tuan rumah sejumlah acara internasional seperti Festival Tabuik dan Festival Danau Maninjau.

  1. Peningkatan Infrastruktur

Pemerintah terus melakukan upaya meningkatkan infrastruktur mendukung. Diantara proyek yang telah dilakukan antara lain pembangunan jalan raya, pembangunan bandara internasional, dan pembangunan pelabuhan.

Peningkatan infrastruktur diharapkan bisa memudahkan akses wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Itulah sejumlah upaya pemerintah dan swasta untuk mengembangkan ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat. Usaha ini tentu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

E. Prospek Masa Depan Ekonomi dan Pariwisata Sumatera Barat

Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak potensi untuk terus mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata di masa depan. 

Berikut ini sejumlah prospek masa depan ekonomi dan pariwisata, antara lain:

  1. Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Sumatera Barat memiliki banyak potensi di Sumatera Barat seperti wisata keindahan alam, budaya, dan kuliner yang menarik. Hadirnya berbagai upaya pemerintah dan swasta untuk meningkatkan promosi dan infrastruktur, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan terus mengalami peningkatan di masa mendatang.

  1. Peningkatan Investasi

Banyak potensi investasi di Sumatera Barat di berbagai sektor seperti pariwisata, perkebunan, pertanian, dan industri. Usaha maksimal dari pemerintah dan swasta untuk menarik investasi ke Sumatera Barat, diharapkan membuat sektor ekonomi terus berkembang di masa depan.

  1. Peningkatan Sektor Terkait

Adanya usaha peningkatan sektor pariwisata juga diharapkan meningkatnya investasi di sektor terkait. Diantaranya peningkatan sektor perdagangan, jasa transportasi, dan jasa keuangan juga berkembang. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.

  1. Pengembangan Infrastruktur

Usaha peningkatan infrastruktur diharapkan bisa memudahkan akses wisatawan dan pelaku bisnis. Diantaranya lewat pembangunan bandara, pelabuhan, dan jalan raya. Peningkatan berbagai infrastruktur pendukung diharapkan  meningkatkan konektivitas di daerah tersebut sehingga memudahkan mobilitas orang dan barang.

Baca juga:

Itulah sejumlah potensi di Sumatera Barat yang dapat dikembangkan untuk kemajuan daerah. Dengan potensi-potensi tersebut, diharapkan Sumbar terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat investasi yang menarik di Indonesia. Meski demikian, mencapai hal tersebut butuh kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat setempat.

Categories
Uncategorized

Kunjungan Wisatawan Ke Sumatera Barat Berkurang Pasca Pandemi Covid-19

Pasca Pandemi Covid-19 Sumatera Barat mengalami penurunan kunjungan wisatawan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda.

 

Dia menjelaskan, sebelum pandemi 2019 jumlah wisatawan yang datang ke Sumatera Barat sekitar 8,2 juta jiwa, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

Namun, setelah pandemi reda, kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat berdasarkan catatan Dinas Pariwisata hanya 4,7 juta jiwa. 

 

“Jika dihitung-hitung kunjungan ke Sumbar berkurang sekitar 3,5 juta. Tentu hal ini sangat disayangkan. Kami dari Pariwisata akan terus berupaya agar pulih,” tuturnya.

 

Kemudian berkurangnya kunjungan wisatawan, diperkirakan Sumbar kehilangan uang sekitar Rp4 triliun lebih. Berdasarkan perhitungan Pariwisata setiap pengunjung akan menghabiskan uang rata-rata Rp1.312.000 dalam sekali kunjungan, tentu hal ini sangat disayangkan.

 

Lalu, untuk menarik wisatawan berkunjung lagi ke Sumbar, Dinas Pariwisata sudah membuat kalender kegiatan pariwisata yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Sejauh ini ada 77 kegiatan yang sudah direncanakan.

 

” Nanti, ada pawai etnis Tionghoa Kota Padang yang menjadi puncak Imlek,” terangya.

 

Dia berharap kegiatan awal tahun ini membuat wisatawan terangsang kembali untuk datang ke Sumatera Barat.

 

Baca juga:

 

Selain itu, Gubernur Sumbar juga telah berpesan agar membuat agenda yang memang akan menarik simpati wisatawan, tidak kaleng-kaleng.

 

“Saya berharap semua pihak bekerja sama, bahu membahu untuk hidupkan kembali wisata di Sumbar,” tuturnya.

Categories
Artikel

Asal Usul Nama Minangkabau, Ternyata Begini Cerita Rakyatnya

Mengenal arti dari nama Minangkabau, ternyata memiliki makna yang sangat dalam menurut cerita rakyat yang beredar di Minangkabau sendiri.

 

Asal usul nama Minangkabau itu, dimulai saat adanya momen Kerajaan Majapahit pergi berkunjung ke Kerajaan Pagaruyung. Tujuan dari Kerajaan Majapahit itu ialah untuk berperang.

 

Istilah nama Minangkabau itu, dikenal juga oleh masyarakat sebagai penyebutan kepada penduduk asli dari Provinsi Sumatera Barat. Biasanya, kata Minangkabau bakal disingkat menjadi orang Minang.

 

Asal usul kata Minangkabau, berdasarkan cerita rakyatnya, dahulu kala karena ingin mengalahkan Kerajaan Majapahit yang datang ke Kerajaan Pagaruyung.

 

Karena tak ingin terjadinya perang besar yang bisa menewaskan serta merugikan rakyat di Minangkabau, para petinggi Kerajaan Pagaruyung saat itu memilih untuk berdamai.

 

Tapi, ternyata Kerajaan Majapahit tidak dan tetap bersikukuh untuk berperang. Lalu, para petinggi di Kerajaan Pagaruyung berpikir sejenak, hingga di dapatilah sebuah cara untuk mengalahkan Kerajaan Majapahit.

 

Bermula saat Pertarungan Kerbau Dewasa Vs Anak Kerbau

 

Berdasarkan cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, dimulai pada peperangan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pagaruyung ini. Tapi, mereka bukan perang yang menewaskan ribuan rakyat.

 

Para petinggi Kerajaan Pagaruyung, mengajak Kerajaan Majapahit untuk berunding dan memutuskan untuk mengadu kerbau mereka. Konsekuensi dari adu kerbau itu, disebut-sebut bahwa yang menang bakal bisa menguasai Kerajaan Pagaruyung.

 

Keinginan dari para petinggi Kerajaan Pagaruyung itu, disetujui oleh utusan Kerajaan Majapahit. Saat adu kerbau bakal dilakukan, masing-masing kerajaan mencari kerbau terbaik yang bakal melangsungkan pertandingan.

 

Berdasarkan cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, ternyata Kerajaan Majapahit berhasil menemukan kerbau yang sangat besar dan kuat. Hal itu pun membuat semangat dari Kerajaan Majapahit semakin besar.

 

Berdasarkan ukuran dan kekuatan kerbau, Kerajaan Pagaruyung ternyata memilih kerbau yang lebih kecil dan bahkan sangat lemah. Kerbau yang dipilih Kerajaan Pagaruyung, hanyalah anak kerbau yang pasalnya juga masih menyusu.

 

Kendati demikian, ternyata ada tujuan dan pemikiran yang sangat hebat dengan dipilihkan anak kerbau itu oleh Kerajaan Pagaruyung.

 

Sebelum dilangsungkannya pertandingan, anak kerbau yang dipilih Kerajaan Minangkabau itu dipisahkan dahulu dari induknya, hingga tiga hari lamanya. Barulah setelah itu, anak kerbau itu diajak bertanding melawan kerbau dewasa.

 

Pada sisi mulut dan tanduk anak kerbau, dipasangkan sebuah alat yang dapat merobek dan menusuk lawannya. Tujuannya, ternyata supaya anak kerbau ini bisa menang.

 

Saat hari pertandingan tiba, Kerajaan Majapahit tampil dengan beraninya membawa kerbau yang sangat besar dan kuat. Tapi, Kerajaan Pagaruyung tak sedikit pun gentar.

 

Saat kerbau dilepaskan di pertandingan itu, anak kerbau yang telah dikurung tiga hari lamanya dan merasa haus akan air susu, langsung mengejar kerbau dewasa yang besar itu.

 

Tanpa pikir panjang, anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung, mengira bahwa kerbau dewasa milik Kerajaan Majapahit itu adalah ibunya.

 

Anak kerbau itu, pergi ke arah puting susu kerbau, dan menggigit badan kerbau milik Kerajaan Majapahit hingga robek. Karena, di mulut dan tanduk anak kerbau itu, telah dipasang oleh Kerajaan Pagaruyung sebuah alat untuk melukai lawan.

 

Tak butuh waktu lama, kerbau besar milik Kerajaan Majapahit itu, bisa lumpuh dengan cepat ketika melawan anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung.

 

Saat kemenangan itulah, rakyat Pagaruyung bersorak “Manang Kabau” jika diartikan ke bahasa Indonesia, memiliki terjemahan “Menang Kerbau”.

 

Lalu, karena didengar sepintas oleh seluruh rakyat, terdengarlah seperti bunyi kata “Minangkabau”.

 

Makna dari Pertarungan Kerbau

 

Cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, ternyata bukan saja dikenang sebagai cerita untuk hiburan semata. Tapi, juga menyimpan banyak sekali pesan dan pelajaran yang bisa diambil.

 

  1. Berpikir Kritis

 

Dengan diajaknya para petinggi Kerajaan Pagaruyung bertarung atau berperang. Tidak langsung menyulut emosi dan ego semata. Tapi, masyarakat Minang haruslah berpikir dahulu sebelum bertindak.

 

Lalu, memilih mana yang lebih minim resiko dan kemungkinan menangnya besar.

 

  1. Orang-orang Cerdik

 

Dari cerita rakyat yang telah penulis paparkan di bagian awal tulisan ini. Menyiratkan bahwa petinggi Minangkabau itu, dahulunya adalah orang yang cerdik.

 

Mereka, mampu memikirkan bagaimana caranya menang tanpa harus termakan ego diri sendiri dan menyusahkan rakyatnya.

 

Baca juga:

Mereka, malah memilih anak kerbau yang jika dipikir-pikir, bakal dikalahkan dengan mudah. Tapi ternyata, karena kecerdikan itulah, anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung bisa menang.

 

Nah, bagaimana dengan tulisan terkait cerita rakyat asal usul nama Minangkabau berikut? Semoga pembaca bisa mengambil hikmah dari cerita itu ya.