Saudagar Minang Raya

Asal Usul Nama Minangkabau, Ternyata Begini Cerita Rakyatnya

Asal Usul Nama Minangkabau, Ternyata Begini Cerita Rakyatnya

Mengenal arti dari nama Minangkabau, ternyata memiliki makna yang sangat dalam menurut cerita rakyat yang beredar di Minangkabau sendiri.

 

Asal usul nama Minangkabau itu, dimulai saat adanya momen Kerajaan Majapahit pergi berkunjung ke Kerajaan Pagaruyung. Tujuan dari Kerajaan Majapahit itu ialah untuk berperang.

 

Istilah nama Minangkabau itu, dikenal juga oleh masyarakat sebagai penyebutan kepada penduduk asli dari Provinsi Sumatera Barat. Biasanya, kata Minangkabau bakal disingkat menjadi orang Minang.

 

Asal usul kata Minangkabau, berdasarkan cerita rakyatnya, dahulu kala karena ingin mengalahkan Kerajaan Majapahit yang datang ke Kerajaan Pagaruyung.

 

Karena tak ingin terjadinya perang besar yang bisa menewaskan serta merugikan rakyat di Minangkabau, para petinggi Kerajaan Pagaruyung saat itu memilih untuk berdamai.

 

Tapi, ternyata Kerajaan Majapahit tidak dan tetap bersikukuh untuk berperang. Lalu, para petinggi di Kerajaan Pagaruyung berpikir sejenak, hingga di dapatilah sebuah cara untuk mengalahkan Kerajaan Majapahit.

 

Bermula saat Pertarungan Kerbau Dewasa Vs Anak Kerbau

 

Berdasarkan cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, dimulai pada peperangan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pagaruyung ini. Tapi, mereka bukan perang yang menewaskan ribuan rakyat.

 

Para petinggi Kerajaan Pagaruyung, mengajak Kerajaan Majapahit untuk berunding dan memutuskan untuk mengadu kerbau mereka. Konsekuensi dari adu kerbau itu, disebut-sebut bahwa yang menang bakal bisa menguasai Kerajaan Pagaruyung.

 

Keinginan dari para petinggi Kerajaan Pagaruyung itu, disetujui oleh utusan Kerajaan Majapahit. Saat adu kerbau bakal dilakukan, masing-masing kerajaan mencari kerbau terbaik yang bakal melangsungkan pertandingan.

 

Berdasarkan cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, ternyata Kerajaan Majapahit berhasil menemukan kerbau yang sangat besar dan kuat. Hal itu pun membuat semangat dari Kerajaan Majapahit semakin besar.

 

Berdasarkan ukuran dan kekuatan kerbau, Kerajaan Pagaruyung ternyata memilih kerbau yang lebih kecil dan bahkan sangat lemah. Kerbau yang dipilih Kerajaan Pagaruyung, hanyalah anak kerbau yang pasalnya juga masih menyusu.

 

Kendati demikian, ternyata ada tujuan dan pemikiran yang sangat hebat dengan dipilihkan anak kerbau itu oleh Kerajaan Pagaruyung.

 

Sebelum dilangsungkannya pertandingan, anak kerbau yang dipilih Kerajaan Minangkabau itu dipisahkan dahulu dari induknya, hingga tiga hari lamanya. Barulah setelah itu, anak kerbau itu diajak bertanding melawan kerbau dewasa.

 

Pada sisi mulut dan tanduk anak kerbau, dipasangkan sebuah alat yang dapat merobek dan menusuk lawannya. Tujuannya, ternyata supaya anak kerbau ini bisa menang.

 

Saat hari pertandingan tiba, Kerajaan Majapahit tampil dengan beraninya membawa kerbau yang sangat besar dan kuat. Tapi, Kerajaan Pagaruyung tak sedikit pun gentar.

 

Saat kerbau dilepaskan di pertandingan itu, anak kerbau yang telah dikurung tiga hari lamanya dan merasa haus akan air susu, langsung mengejar kerbau dewasa yang besar itu.

 

Tanpa pikir panjang, anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung, mengira bahwa kerbau dewasa milik Kerajaan Majapahit itu adalah ibunya.

 

Anak kerbau itu, pergi ke arah puting susu kerbau, dan menggigit badan kerbau milik Kerajaan Majapahit hingga robek. Karena, di mulut dan tanduk anak kerbau itu, telah dipasang oleh Kerajaan Pagaruyung sebuah alat untuk melukai lawan.

 

Tak butuh waktu lama, kerbau besar milik Kerajaan Majapahit itu, bisa lumpuh dengan cepat ketika melawan anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung.

 

Saat kemenangan itulah, rakyat Pagaruyung bersorak “Manang Kabau” jika diartikan ke bahasa Indonesia, memiliki terjemahan “Menang Kerbau”.

 

Lalu, karena didengar sepintas oleh seluruh rakyat, terdengarlah seperti bunyi kata “Minangkabau”.

 

Makna dari Pertarungan Kerbau

 

Cerita rakyat terkait asal usul nama Minangkabau, ternyata bukan saja dikenang sebagai cerita untuk hiburan semata. Tapi, juga menyimpan banyak sekali pesan dan pelajaran yang bisa diambil.

 

  1. Berpikir Kritis

 

Dengan diajaknya para petinggi Kerajaan Pagaruyung bertarung atau berperang. Tidak langsung menyulut emosi dan ego semata. Tapi, masyarakat Minang haruslah berpikir dahulu sebelum bertindak.

 

Lalu, memilih mana yang lebih minim resiko dan kemungkinan menangnya besar.

 

  1. Orang-orang Cerdik

 

Dari cerita rakyat yang telah penulis paparkan di bagian awal tulisan ini. Menyiratkan bahwa petinggi Minangkabau itu, dahulunya adalah orang yang cerdik.

 

Mereka, mampu memikirkan bagaimana caranya menang tanpa harus termakan ego diri sendiri dan menyusahkan rakyatnya.

 

Baca juga:

Mereka, malah memilih anak kerbau yang jika dipikir-pikir, bakal dikalahkan dengan mudah. Tapi ternyata, karena kecerdikan itulah, anak kerbau milik Kerajaan Pagaruyung bisa menang.

 

Nah, bagaimana dengan tulisan terkait cerita rakyat asal usul nama Minangkabau berikut? Semoga pembaca bisa mengambil hikmah dari cerita itu ya.

 

Share This Post

More To Explore

RAT KSMR 2024

ACARA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI SAUDAGAR MINANG RAYA (KSMR) TAHUN BUKU 2022, DILAKSANAKAN PADA TGL 29-30 APRIL 2023, BERTEMPAT DI PANGERAN BEACH HOTEL KOTA PADANG.