Saudagar Minang Raya

Categories
Artikel

Disebut Mirip Pemandangan di Luar Negeri, Ini 5 Objek Wisata Andalan Sumbar

Sumatera Barat (Sumbar) dikenal sebagai daerah dengan banyaknya objek wisata andalan yang bisa dikunjungi. Tak jarang juga, objek wisata yang ada di Sumbar justru mirip dengan pemandangan di luar negeri.

Tak hanya satu atau dua objek wisata andalan di Sumbar yang mirip dengan luar negeri. Semua objek wisata tersebut sangat patut untuk dikunjungi dan diabadikan melalui sebuah foto atau video.

Apa saja objek wisata sumbar yang mirip dengan luar negeri ? berikut telah kami rangkum,

5 wisata andalan sumbar yang disebut mirip dengan pemandangan luar negeri.

1. Tembok Besar Koto Gadang

Tembok Besar Koto Gadang

Salah satu objek wisata andalan Sumbar itu, bernama Great Wall, berlokasi di Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Menyajikan pemandangan eksotis seperti di pedalaman negeri Cina.

Seperti namanya, yaitu Tembok Besar, atau bisa dikenal juga dengan tembok besar Koto Gadang. Mirip dengan Tembok Besar Tiongkok . Menjadi wisata andalan Sumbar yang wajib dikunjungi.

Baca juga: Wajib Dikunjungi, 20 Destinasi Wisata di Payakumbuh Terbaru dan Hits

Tembok Besar Koto Gadang itu, juga berdekatan dengan lokasi wisata Ngarai Sianok, dengan struktur tembok yang panjang dan kokoh membentang dari ujung Ngarai hingga dataran tinggi di Koto Gadang.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Tembok Besar itu ialah pada pagi hari. Sebab, matahari pagi baru mulai naik, dan nampak pemandangan seperti berada di luar negeri.

2. Silokek Sijunjung

silokek sijujuang

Objek wisata Sumbar lainnya yang mirip dengan pemandangan luar negeri adalah Silokek Sijunjung. 

Dengan nuansa Geopark dan pamandangan alam yang sangat luar biasa, Silokek Sijunjung itu letaknya tak jauh dari pusat kota Sijunjung, hanya berkisar sekira 15 kilometer saja.

Pemandangan di Silokek Sijunjung itu, disebut sebagai wisata andalan Sumatera barat karena sangat mirip dengan Geopark San Andreas Fault di California.

Baca juga: Wisata Edukasi di Padang Yuk!, Ini 10 Tempat Wisata Terbaik

Bahkan tokoh menteri pun pernah berkunjung dan terkesima dengan pemandangan Silokek Sijunjung ini, yaitu Menparekraf Sandiaga Uno.

3. Embung Baboy

Selanjutnya adalah Embung Baboy, salah satu objek wisata Sumbar yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan di luar negeri. Tepatnya disandingkan dengan Amazon.

Embung Baboy tersebut, menjadi wisata andalan Sumbar dalam hal wisata air dan rawanya, sebab, objek ini adalah rekreasi air yang berada di Nagari Situjuah Batua, Kabupaten 50 Kota.

Namun, untuk bisa mencapai lokasi Embung Baboy tersebut, pengunjung harus mengeluarkan tenaga ekstra dan waktu tempuh perjalanan yang lumayan lama.

Sebab, terletak di dataran tinggi Sumbar, yang diperkirakan berjarak lebih dari 60 kilometer dari pusat kota Padang.

4. Jembatan Akar 

jembatan akar

Jika anda pernah ke Pesisir Selatan, pasti kenal dengan objek wisata andalan Sumbar yang satu ini, yaitu Jembatan Akar.

Berlokasi di Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan, dan sudah ada sejak 1916 silam.

Jembatan Akar itu, terbentuk dari jalinan 2 pohon akar yang membentang sepanjang 25 meter dari atas sungai. Ketinggiannya diperkirakan 10 meter dari dasar sungai.

Baca juga: Wajib Dikunjungi, 20 Destinasi Wisata di Payakumbuh Terbaru dan Hits

Objek wisata Sumatera Barat ini, disebut-sebut mirip dengan Jembatan Akar Meghalaya yang ada di India, bahkan secara fisik pun diperkirakan sama dan pemandangan yang dihasilkan pun tak jauh berbeda.

5. Jam Gadang

Jam gadang

Terakhir, objek wisata andalan Sumbar yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan luar negeri adalah Jam Gadang Bukittinggi. 

Bagi masyarakat sumatera barat, tentunya sudah tidak asing lagi dengan objek wisata sumbar yang satu ini, terletak di pusat Kota Bukittinggi, dan telah menjadi objek favorit untuk dinikmati akhir pekan.

Jam Gadang Bukittinggi memiliki ketinggian sekitar 26 meter, dan juga menjadi ikon dari Kota Bukittinggi. Pemandangan di Jam Gadang ini, disebut masyarakat mirip dengan Big Ben di London .

Bukan hanya mirip, ternyata mesin Jam Gadang tersebut juga dibuat oleh orang yang sama yang membangun Big Ben di London, yaitu Bernhard Vortman.

Baca juga: Wisata Edukasi di Padang Yuk!, Ini 10 Tempat Wisata Terbaik

Berikut 5 wisata andalan Sumatera barat yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan di luar negeri, apakah anda sudah pernah mengunjungi semuanya ? Jika belum, mari siapkan tas dan perlengkapan, lalu pergi bepergian menikmati suasana indah di Sumbar.

 

Categories
Artikel

Bakal Ada Lapangan Mini Soccer di Sumbar, Ini 3 Keuntungannya

Koperasi Saudagar Minang Raya, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,  untuk membangun sebuah lapangan Mini Soccer.

Kerja sama tersebut, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Sumatera Barat melalui pemanfaat aset-aset publik, seperti halnya lapangan Mini Soccer yang bakal dibangun ini.

Daerah yang akan dibangun lapangan Mini Soccer tersebut, diantaranya berlokasi di GOR H. Agus Salim dan Bengkel Dinamika di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kedua lokasi tersebut, dinilai strategis dan lahan yang dibutuhkan untuk membangun lapangan Mini Soccer juga tercukup di sana.

Lapangan Mini Soccer tersebut, memiliki luas sekitar 33 X 55 meter. Luas tersebut, setara dengan lapangan Mini Soccer berstandar Nasional Indonesia.

Selain itu, tren sepakbola di lapangan Mini Soccer, juga sedang marak diminati oleh masyarakat Indonesia belakangan ini.

Sebab, luas lapangan yang tidak terlalu lebar dan panjang, hal ini bertujuan supaya stamina dari para pemain tidak cepat habis.

Lapangan Mini Soccer yang bakal dibangun di Sumatera Barat tersebut, juga dilengkapi dengan rumput sintetis, serta sarana pendukung lainnya.

Sarana pendukung di lapangan Mini Soccer itu, diantaranya tribun, ruang ganti dan food court. Semua ini, tentunya dapat menambah kenyamanan pemain saat di lapangan.

Terkait dengan pembangunan lapangan Mini Soccer tersebut, ternyata selain nyaman untuk para pemain, juga membawa keuntungan bagi pemerintah daerah.

 

Ini 3 Keuntungan dari Lapangan Mini Soccer di Sumatera Barat

 

  1. Terkelolanya Aset Publik

Selama ini, daerah di Sumatera Barat, masih terdapat banyak lahan terbengkalai milik pemerintah daerah. Tentunya, hal itu sangat merugikan sekali, sebab lahan yang seharusnya berguna menjadi sia-sia.

Namun, sejak terbentuknya kerja sama Koperasi Saudagar Minang Raya dengan Pemprov Sumatera Barat. Akhirnya beberapa lahan yang dahulu sempat terbengkalai bisa dioptimalkan fungsinya.

 

  1. Peningkatan Ekonomi Daerah

Lalu, selanjutnya adalah meningkatnya perekonomian daerah. Diketahui, dengan dibangunnya lapangan Mini Soccer berstandar Nasional itu, bakal dapat mendatangkan pemain dari luar Sumatera Barat juga.

Hal ini, tentunya berdampak baik terhadap perekonomian di sekitar lapangan Mini Soccer, sebab, tentunya bisa berjualan dan pemerintah daerah juga mendapatkan keuntungan dari tiket yang dibeli masyarakat.

 

  1. Ada Spot Iklan, Peluang untuk Keuangan Daerah

Selain peningkatan perekonomian, dengan adanya lapangan Mini Soccer itu, juga bakal bisa dimanfaatkan untuk memajang iklan.

Sebab, di bibir lapangan, terkonfirmasi akan dibangun juga papan iklan untuk menarik pengusaha atau tokoh publik untuk menyewanya.

Hal ini, tentunya membawa dampak yang baik kepada bertambahnya pemasukan pemerintah daerah, sebab retribusi dari iklan yang dibayar oleh pengiklan.

Nah, begitulah sekilas pengenalan tentang lapangan Mini Soccer serta keuntungannya untuk pemerintah daerah di Sumatera Barat. Tentunya, kita tidak sabar untuk menanti kehadiran dari lapangan ini bukan.

 

Categories
Artikel

Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Kini

Upacara Adat di Minangkabau dikenal sebagai salah satu yang memiliki banyak tradisi dan sangat berpegang teguh kepada adat istiadat. Hingga kini pun, masih banyak tradisi yang masih eksis di semarakkan oleh masyarakat Minangkabau, seperti halnya upacara adat.

Ternyata, di Minang tak hanya memiliki satu upacara adat, tetapi mencapai puluhan. Pada tulisan ini, kami akan merangkum lima upacara adat yang masih eksis dan dinikmati oleh masyarakat Minangkabau.

Apa Itu Upacara Adat?

Upacara adat merupakan salah satu tradisi yang biasa digunakan oleh masyarakat tradisional dan mengandung nilai-nilai yang cukup relevan untuk kebutuhan masyarakat pada pengikutnya.

Tujuan dari upacara adat tersebut juga bermacam-macam, tergantung kebutuhan dan kepentingan dari masing-masing suku. Selain itu, upacara adat juga berfungsi untuk melestarikan budaya dari generasi ke generasi.

Dengan tetap dikenalnya upacara adat yang ada di Minangkabau, hal ini berdampak baik terhadap pengetahuan generasi muda terkait pemahaman adat di daerah asalnya, yaitu Minangkabau.

Berikut Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Kini

1. Upacara Tabuik

Upacara Tabuik (1)

Upacara Tabuik merupakan tradisi tahunan di Sumatera Barat, khususnya oleh masyarakat Pariaman. Perayaan Tabuik ini sudah ada sejak abad ke-19 Masehi.

Upacara Tabuik dilakukan di kawasan Kota Pariaman, disimbolkan juga sebagai peringatan atas hari wafatnya seorang cucu Nabi Muhammad SAW yakni Husein bin Abi Thalib pada 10 Muharram.

Perayaan Tabuik tersebut tak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar Pariaman saja. Tapi juga dikenal luas oleh masyarakat luar daerah. Maka dari itu, tak jarang ketika perayaan Tabuik dilakukan, lebih dari puluhan ribu masyarakat berkumpul untuk menyaksikannya.

Perayaan Tabuik ini juga dikenal meriah, sebab ada iring-iringan berbentuk manusia setengah kuda yang diarak dari kota Pariaman menuju tepi pantai dan dibuang ke laut. Tak lupa pula, dalam prosesnya kita akan mendengarkan alunan gendang tasa khas Pariaman yang sangat asik itu.

2. Batagak Panghulu

Batagak Panghulu

Upacara adat yang satu ini khusus hanya dilakukan dalam rangka meresmikan seorang datuk menjadi panghulu.

Istilah panghulu oleh masyarakat Minangkabau digunakan sebagai pemimpin kaum danm menjadi ninik mamak di nagarinya.

Upacara batagak panghulu ini ternyata juga dihadiri oleh orang banyak. Sebab dalam pengangkatannya tak dapat dilakukan oleh pihak keluarga saja. Namun juga harus melibatkan Kerapatan Adat Nagari (KAN).

Terkait waktu pelaksanaannya, upacara batagak penghulu ini tak memiliki jadwal yang rutin di setiap tahunnya. Sebab upacara ini hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja dan bersifat kondisional.

3. Batagak Kudo-kudo

Batagak Kudo-kudo

Upacara batagak kudo-kudo ini merupakan salah satu tradisi yang masih sering ditemui di Minangkabau. Sebab hingga kini, saat ada masyarakat yang hendak membanguun sebuah rumah, maka upacara batagak kudo-kudo ini akan bisa kita saksikan.

Tujuan dari batagak kudo-kudo ini dilakukan sebagai mempererat tali silaturahmi antara masyarakat di Minangkabau. Sebab ada tradisi bagotong royong di dalam pelaksanaannya.

Pada upacara batagak kudo-kudo, masyarakat dan sanak famili keluarga yang membangun rumah akan diundang. Dan yang paling menarik dalam upacara ini adalah tamu undangan tersebut akan membawa hadiah untuk tuan rumah.

Hadiah atau buah tangannya pun bermacam-macam, ada yang berupa seng, batu bata, pasir atau bahan bangunan lainnya hingga uang. Nominal dan besarannya pun tak jadi patokan, seadanya saja.

4. Pacu Jawi

PACU JAWI

Bagi anda pecinta adrenalin dan penikmat aktivitas luar ruangan, upacara pacu jawi di Minangkabau ini pasti bisa menjadi referensi yang wajib untuk ditonton.

Pacu jawi sama dengan balapan sapi. Tradisi ini digelar di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pacu jawi ini telah ada di Minangkabau sejak ratusan tahun lalu. Saat ini, tradisi ini dilakukan oleh para petani selepas musim panen untuk mengisi waktu luas sembari menghibur masyarakat setempat.

Pada praktiknya, pacu jawi dikendarai oleh joki dan dilepas tanpa lawan tanding. Artinya, pacu jawi ini dilakukan tidak dilakukan bergandengan dengan lawannya, tapi dilihat berdasarkan kecepatan dan kemampuan berlari yang lurus oleh tim juri dan penonton.

Tak jarang juga, sapi pemenang pada upacara pacu jawi ini akan dibeli dengan harga yang mahal. Ini, juga menjadi keuntungan bagi pemilik sapi, sebab mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil penjualan.

5. Mandi Balimau

MANDI BALIMAU

Upacara adat yang terakhir adalah mandi balimau. Penulis rasa seluruh masyarakat Minangkabau bahkan luar daerah Minang pun kenal dengan tradisi mandi balimau ini. Sebab, tradisi ini juga sering dilakukan oleh anak muda hingga tua.

BACA JUGA :

Mandi balimau oleh masyarakat Minangkabau dilakukan menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini memiliki esensi untuk mensucikan diri secara lahir dan batin sebelum menjalankan ibadah puasa.

Cukup sudah penulis paparkan lima bentuk upacara adat yang masih dikenal hits di Minangkabau. Bagaimana, apakah anda salah satu dari masyarakat Minangkabau yang masih mengikuti kelima upacara adat ini?