Saudagar Minang Raya

Categories
Artikel

Berbuka Bersama

Masukan nama anggota untuk menghadiri acara berbuka bersama

Daftar Hadir

Categories
Artikel

Minangkabau Terkenal dengan Pantunnya yang Nyeleneh, Berikut 10 Pantun Khas Minang.

Sumatera Barat merupakan provinsi yang penduduk aslinya mayoritas bersuku Minangkabau. Minangkabau merupakan suku yang terkenal dengan budaya merantaunya.

 

Selain itu, ada beberapa budaya yang tidak banyak dikenal oleh orang luar. Salah satunya adalah kepiawaian  orang Minangkabau dalam merangkai syair yang indah.

 

Banyak novelis yang lahir di negeri penghasil rendang tersebut. Sebut saja Ali Akbar Hanafis, Buya Hamka dan Taufiq Ismail.

 

Sebenarnya, masyarakat Minangkabau sejak kecil memang sudah diajarkan dalam bersyair. Dapat dilihat dalam pagelaran adat, pasti selalu identik dengan pepatah petitihnya.

 

Tidak hanya syair, masyarakat Minangkabau juga piawai dalam merangkai pantun. Berikut ini 10 pantun masyarakat Minangkabau.

 

  1. Buruang Alang inggok di Barak.

Pupuak dibali samo jo dadak.

Satiok tabayang senyum manih adiak.

Karupuak dikunyah raso martabak.

 

Maksud dari pantun di atas adalah gombalan terhadap perempuan yang cantik sehingga membuat sang laki-laki salah tingkah.

 

  1. Ka Batipuah naiak pedeti.

Pedeti ditariak oh si kudo bendi.

Sabana bedo anak mudo kini.

Sadang talampa di rumah sakik pun masih baselfi.

 

Maknanya, anak muda zaman sekarang tidak tau dengan malu, sudah sakit masih saja berfoto.

 

  1. Ka kadai mambali bada.

Bada diserak’an ka dalam samak.

Kok iyo lai adiak sayang ka uda.

Lai amuah adiak jadi minantu amak?

 

Maksud dari pantun di atas adalah ungkapan untuk menyampaikan perasaan cinta kepada perempuan.

 

  1. Sawah tabantang di tapi muaro.

Anak gubalo mamanciang lauak sapu-sapu.

Tigo taun wak basamo.

Katiko baralek uda jadi tamu.

 

Maksudnya dari pantun kali ini adalah, bentuk kekesalan dari seorang suami terhadap istrinya yang baru saja dinikahi.

Baca juga:

5 Istilah Penting Dalam Adat Minang Yang Wajib Kamu Tau

Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Kini

Sejarah Sumatera Barat dan Asal Usul Minangkabau

  1. Sawah tabantang di tapi muaro.

Anak gubalo mamanciang lauak sapu-sapu.

Tigo taun wak basamo.

Katiko baralek uda jadi tamu.

 

6.Ambiak kawek di ateh banto.

Kawek nan kuniang duo-duo.

Payah bacewek jo panyiar radio.

Awak aniang inyo mangecek juo.

 

Maksudnya, seorang laki-laki menjalin hubungan dengan perempuan yang tidak sepemikiran dengan nya. 

 

  1. Pai ka sungai naiak sepeda,

Singgah sabanta di muko barak,

Kok iyo lai adiak sayang ka uda,

Lai amuah adiak jadi minantu amak?

 

Ini merupakan pantun yang ditujukan kepada seorang perempuan untuk meminangnya.

 

  1. Pai ka pantai pakai kameja,

Sambia minum aia kalapo,

Alah tuo hiduik di dunia,

Sampai kini masih juo jomblo.

 

 

  1. Air tergenang di atas batu,

Dibawahnya tumbuh ilalang,

Mantan sudah ke penghulu,

Aku masih saya seorang diri.

 

Dua pantun diatas merupakan ungkapan seorang laki-laki yang semasa hidupnya masih membujang alias jomblo

 

  1. Cabe rawit rasanya pedas,

Memasak makanan gulai Wader,

Bagaimana hati tidak cemas,

Gincu adek mahal sekali.

 

Pantun untuk laki-laki yang punya pacar yang memiliki gaya hidup yang mewah.

Categories
Artikel

Usaha Majukan Ekonomi Sumbar dengan Lapangan Mini Soccer Saudagar Minang

Salah satu peluang besar dalam menyelenggarakan dan meningkatkan sumber daya ekonomi pemerintah adalah dengan memanfaatkan aset Pemerintah Daerah. Pengoptimalan pemanfaatan aset memiliki peran penting untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 atau di era new normal demi tercapainya Sumatera Barat (Sumbar) yang madani, unggul dan berkelanjutan.

Sumatera Barat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,08 % pada triwulan 2 tahun 2022. Pertumbuhan positif ini diiringi oleh besarnya antusias masyarakat khususnya generasi muda / milenial kembali ke dunia nyata untuk bertatap muka, berolahraga di ruang terbuka, berdiskusi dan saling bertukar ide untuk berbisnis.

Melihat potensi itu, menarik kiranya untuk mewujudkan keinginan itu dengan membangun fasilitas olahra lapangan Mini Soccer oleh Saudagar Minang Raya. Bagaimana rencananya? Ikuti penjelasan berikut ini:

A. Ide Pembangunan Lapangan Mini Soccer

Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) berencana melakukan Kolaborasi antara kegiatan olahraga dengan kegiatan UMKM. Wujud kolaborasi yaitu perencanaan pembangunan Lapangan Mini Soccer yang dilengkapi oleh tersedianya ruang berusaha bagi UMKM.

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan serta peran pemerintah daerah dalam penyediaan lahan untuk rencana pembangunan lapangan dan ruang UMKM. Aset pemerintah daerah seperti lahan terbuka dan gedung dapat dioptimalkan salah satunya dengan pembangungan Lapangan Mini Soccer berkonsep kolaboratif konektif. Rencana ini dinilai mampu menarik minat masyarakat untuk berolahraga sekaligus berusaha.

B. Tujuan Pembangunan Lapangan Mini Soccer

Terdapat tujuan atau visi dan misi dalam pembangunan Lapangan Mini Soccer, yaitu terwujudnya fasilitas olahraga dengan konsep sport tainment dalam rangka membangun UMKM dan nilai olahraga secara kolaboratif.

Selain itu, pembangunan Lapangan Mini Soccer memiliki misi sebagai berikut:

  • Membangun lapangan mini soccer dengan standar nasional hingga kelak 

dapat menyelenggarakan event kejuaraan nasional mini soccer di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang.

  • Membangun fasilitas pendukung berupa outlet-outlet untuk menunjang kegiatan UMKM.
  • Membangun sumber daya insan madani melalui kegiatan olahraga.
  • Mengoptimalkan aset pemerintah daerah yang ada dengan dibangunnya lapangan mini soccer di areal stadion GOR Agus Salim dan bengkel Dinamika.
  • Menambah pendapatan daerah melalui pajak pendapatan.
  • Memberi ruang UMKM untuk berkembang dengan menyediakan spot berjualan di areal sekitar lapangan mini soccer.
  • Memperindah daerah sekitar areal stadion.

C. Proses Bisnis di Lapangan Mini Soccer

Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan dengan Lapangan Mini Soccer. Pihak eksternal yang terlibat dalam proses bisnis adalah:

  1. Pelanggan/Customer. Pelanggan Mini Soccer yang datang untuk berolahraga dan refreshing dari rutinitas sehari-hari.
  2. Pihak sponsor yang memasang iklan produknya di sekitar lapangan.
  3. Pemasok/suplier (bahan, perlengkapan dan peralatan). Perusahaan atau individu

yang menyediakan bahan, peralatan, dan barang-barang untuk proses pembangunan.

  1. Sewa lapak UMKM di Foodcourt.
  2. Retribusi Parkir.
  3. Manajemen dan Organisasi

Mengingat meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga sepak bola, maka ini adalah bisnis penyewaan lapangan Mini Soccer.  Nama usaha ini nantinya Lapangan Mini Soccer Saudagar Minang dan pemiliknya adalah Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR).

Lokasi yang direncanakan menjadi sarana Lapangan Mini Soccer dan Foodcourt ini adalah:

– Kawasan GOR Agus Salim

– Kawasan Bengkel Dinamika

Kawasan tersebut  letaknya sangat strategis karena Lokasi yang terletak di tengah kota, sehingga memudahkan para pelanggan untuk mencapainya. Pembangunan di sana artinya juga mengembangkan pemanfaatan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai ruang publik yang ramah dan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya Kota Padang.

Categories
Artikel

Jengkol Asal Sumbar Tembus Pasar Ekspor ke Jepang

Jengkol, komoditas pertanian yang menimbulkan aroma tidak sedap pada urine, ternyata bisa tembus pasar ekspor ke Jepang. Hal ini terpantau dari data Karantina Pertanian Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yang bisa dilihat lewat sistem perkarantinaan, IQFAST.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Jengkol yang diekspor ke Jepang itu berasal dari Kabupaten Padang Pariaman. Karantina Pertanian Padang mengungkapkan, selama ini komoditas tersebut belum pernah menembus pasar ekspor.

Baca juga : Melirik Potensi Pertanian Sumbar sebagai Penopang Perekonomian Daerah

Namun, faktanya jengkol ternyata juga digemari oleh warga di belahan dunia yang lain bahkan hingga ke Jepang. Buktinya, kini jengkol atau jering asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, berhasil menembus pasar ekspor hingga ke negeri sakura Jepang.

Buah yang masuk kategori polong-polongan dengan nama latin Archidendron pauciflorum ini tidak disangka masuk dalam jajaran komoditi ekspor pertanian, meskipun volumenya saat ini masih relatif kecil.

Jengkol Asal Sumbar Tembus Pasar Ekspor ke Jepang

Baca juga : Asal Usul Nama Minangkabau, Ternyata Begini Cerita Rakyatnya

Volume yang diekspor memang masih kecil. Tercatat sebanyak 100 kilogram jengkol yang diekspor tujuan Tokyo, Jepang, telah melewati sertifikasi karantina pertanian.

Begitu juga dari sisi nilai ekspor jengkol, saat ini bisa saja masih relatif kecil, namun jika permintaan semakin sering dengan jumlah meningkat bukan tidak mungkin  menjadi salah satu andalan ekspor komoditi pertanian Sumbar ke depannya.

Baca juga : Makanan Terenak di Dunia, Rendang Asal Payakumbuh

Selain itu, ekspor jengkol bisa berbentuk buah utuh, bisa juga dalam bentuk pangan olahan. Memang di dalam negeri sendiri, jengkol cukup diminati. Di masa-masa tertentu, harganya bahkan bisa melampaui Rp 100 ribu per kilogram dan itu lebih mahal dari daging ayam atau bahkan daging sapi.

Kedepan, jika bisa menembus pasar ekspor, tentu harganya bisa lebih tinggi. Sehingga ini akan menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat nantinya.

Categories
Artikel

Joinerri Kahar: Koperasi Saudagar Minang Raya Siap Suplai Ayam Segar ke RPA di Kota Padang

Koperasi Saudagar Minang Raya siap mensuplai ayam segar ke Rumah Potong Ayam (RPA) di Kota Padang. Nantinya dari semua Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) akan mensuplai ayam segar ke RPA.

Ketua Koperasi Saudagar Minang Raya Joinerri Kahar menyebut program-program yang telah dilakukan pihaknya adalah membangun Rumah Potong Ayam (RPA) yang berlokasi di Kota Padang. Ia mengatakan Rumah Potong Ayam tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Sumbar.

Nantinya dari semua Kabupaten dan Kota akan mensuplai ayam segar ke RPA. Hadirnya RPA ini diharapkan dapat mempermudah para pelaku usaha dalam mencari ayam yang segar, higienis dan juga halal.

Koperasi Saudagar Minang Raya diketahui membangun RPA dengan standar nasional di kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah Kota Padang. Pembangunan yang dimulai 2019 akhirnya selesai sekitar Maret 2021.

Kehadiran RPU ini akan mendorong usaha peternakan unggas lebih berkembang, bukan hanya di Padang, tetapi juga daerah lain di Sumatera Barat. RPA yang ada di Padang itu merupakan RPA yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Karena dalam prosesnya dilakukan secara halal dan higienis.

RPA ini mampu memproduksi ayam potong sebanyak 10.000-15.000 ekor atau sebanyak 16 ton ayam per harinya. RPA ini juga mengisi kebutuhan ayam potong di berbagai usaha yang butuh ayam di Padang dan Sumatera Barat.

Categories
Artikel

Pemprov Sumut-Sumbar Perkuat Kerjasama Pangan dan Pertanian

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar)dan Pemprov Sumatera Utara (Sumut) percobaan membangun kerja sama pangan dan pertanian. Kesempatan ini ditandai dengan kesepakatan antara kedua Gubernur daerah bertetangga tersebut.

Sebagaimana dilansir dari RMOLSUMUT, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Gubernur Sumbar Mahyeldi telah menyusun Perjanjian Kerja Sama (PKS) bidang pangan dan pertanian. Penandatanganan PKS dilaksanakan saat acara ‘Sepakan di Ranah Minang’, Rabu (9/11/2022) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.

Kedua kepala daerah berharap PKS mampu meningkatkan perekonomian kedua provinsi, serta cukup ketersediaan bahan pangan. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadikan kedua provinsi maju dan berkembang bersama.

Baca juga : Melirik Potensi Pertanian Sumbar sebagai Penopang Perekonomian Daerah

Dalam momen membobol PKS itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut hasil pertanian dan tingkat kebutuhan daerahnya mirip dengan Sumbar, namun khusus bawang merah Sumut mengalami kondisi surplus. Sementara Sumbar tidak punya produksi minyak goreng dan Sumut yang surplus.

Baca juga : Sumatera Barat Menjadi Salah Satu Masa Depan Bisnis Indonesia

Melihat kondisi itu, kedua provinsi tampak saling membutuhkan, sehingga butuh kerja sama yang kuat di antara keduanya. Selain bekerja sama soal pertanian, Edy Rahmayadi juga berharap ikatan persaudaraan masyarakat Sumbar dan Sumut juga semakin kuat, termasuk masyarakat Minang yang tinggal di Sumut.

Ditambah lagi, masyarakat Minang di Sumut adalah salah satu penggerak roda perekonomian. Lebih dari satu juta jiwa masyarakat Minang tinggal di Sumut, dan mayoritas menjadi penggerak perekonomian. Banyak di antara mereka yang membuka usaha, dan kondisi ini sudah terjadi sejak dulu. Kondisi terikat dengan masyarakat juga bagus, sehingga Edy berharap ikatan persaudaraan kedua daerah terus terjalin.

Dalam pertemuan PKS itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga menjelaskan bahwa sejarah ikatan Sumbar dan Sumut sudah sangat lama terjalin, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Selain soal perdagangan, ulama-ulama Sumbar juga banyak yang belajar ke Barus, begitu juga soal pendidikan dan industri.

Categories
Artikel

Disebut Mirip Pemandangan di Luar Negeri, Ini 5 Objek Wisata Andalan Sumbar

Sumatera Barat (Sumbar) dikenal sebagai daerah dengan banyaknya objek wisata andalan yang bisa dikunjungi. Tak jarang juga, objek wisata yang ada di Sumbar justru mirip dengan pemandangan di luar negeri.

Tak hanya satu atau dua objek wisata andalan di Sumbar yang mirip dengan luar negeri. Semua objek wisata tersebut sangat patut untuk dikunjungi dan diabadikan melalui sebuah foto atau video.

Apa saja objek wisata sumbar yang mirip dengan luar negeri ? berikut telah kami rangkum,

5 wisata andalan sumbar yang disebut mirip dengan pemandangan luar negeri.

1. Tembok Besar Koto Gadang

Tembok Besar Koto Gadang

Salah satu objek wisata andalan Sumbar itu, bernama Great Wall, berlokasi di Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Menyajikan pemandangan eksotis seperti di pedalaman negeri Cina.

Seperti namanya, yaitu Tembok Besar, atau bisa dikenal juga dengan tembok besar Koto Gadang. Mirip dengan Tembok Besar Tiongkok . Menjadi wisata andalan Sumbar yang wajib dikunjungi.

Baca juga: Wajib Dikunjungi, 20 Destinasi Wisata di Payakumbuh Terbaru dan Hits

Tembok Besar Koto Gadang itu, juga berdekatan dengan lokasi wisata Ngarai Sianok, dengan struktur tembok yang panjang dan kokoh membentang dari ujung Ngarai hingga dataran tinggi di Koto Gadang.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Tembok Besar itu ialah pada pagi hari. Sebab, matahari pagi baru mulai naik, dan nampak pemandangan seperti berada di luar negeri.

2. Silokek Sijunjung

silokek sijujuang

Objek wisata Sumbar lainnya yang mirip dengan pemandangan luar negeri adalah Silokek Sijunjung. 

Dengan nuansa Geopark dan pamandangan alam yang sangat luar biasa, Silokek Sijunjung itu letaknya tak jauh dari pusat kota Sijunjung, hanya berkisar sekira 15 kilometer saja.

Pemandangan di Silokek Sijunjung itu, disebut sebagai wisata andalan Sumatera barat karena sangat mirip dengan Geopark San Andreas Fault di California.

Baca juga: Wisata Edukasi di Padang Yuk!, Ini 10 Tempat Wisata Terbaik

Bahkan tokoh menteri pun pernah berkunjung dan terkesima dengan pemandangan Silokek Sijunjung ini, yaitu Menparekraf Sandiaga Uno.

3. Embung Baboy

Selanjutnya adalah Embung Baboy, salah satu objek wisata Sumbar yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan di luar negeri. Tepatnya disandingkan dengan Amazon.

Embung Baboy tersebut, menjadi wisata andalan Sumbar dalam hal wisata air dan rawanya, sebab, objek ini adalah rekreasi air yang berada di Nagari Situjuah Batua, Kabupaten 50 Kota.

Namun, untuk bisa mencapai lokasi Embung Baboy tersebut, pengunjung harus mengeluarkan tenaga ekstra dan waktu tempuh perjalanan yang lumayan lama.

Sebab, terletak di dataran tinggi Sumbar, yang diperkirakan berjarak lebih dari 60 kilometer dari pusat kota Padang.

4. Jembatan Akar 

jembatan akar

Jika anda pernah ke Pesisir Selatan, pasti kenal dengan objek wisata andalan Sumbar yang satu ini, yaitu Jembatan Akar.

Berlokasi di Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan, dan sudah ada sejak 1916 silam.

Jembatan Akar itu, terbentuk dari jalinan 2 pohon akar yang membentang sepanjang 25 meter dari atas sungai. Ketinggiannya diperkirakan 10 meter dari dasar sungai.

Baca juga: Wajib Dikunjungi, 20 Destinasi Wisata di Payakumbuh Terbaru dan Hits

Objek wisata Sumatera Barat ini, disebut-sebut mirip dengan Jembatan Akar Meghalaya yang ada di India, bahkan secara fisik pun diperkirakan sama dan pemandangan yang dihasilkan pun tak jauh berbeda.

5. Jam Gadang

Jam gadang

Terakhir, objek wisata andalan Sumbar yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan luar negeri adalah Jam Gadang Bukittinggi. 

Bagi masyarakat sumatera barat, tentunya sudah tidak asing lagi dengan objek wisata sumbar yang satu ini, terletak di pusat Kota Bukittinggi, dan telah menjadi objek favorit untuk dinikmati akhir pekan.

Jam Gadang Bukittinggi memiliki ketinggian sekitar 26 meter, dan juga menjadi ikon dari Kota Bukittinggi. Pemandangan di Jam Gadang ini, disebut masyarakat mirip dengan Big Ben di London .

Bukan hanya mirip, ternyata mesin Jam Gadang tersebut juga dibuat oleh orang yang sama yang membangun Big Ben di London, yaitu Bernhard Vortman.

Baca juga: Wisata Edukasi di Padang Yuk!, Ini 10 Tempat Wisata Terbaik

Berikut 5 wisata andalan Sumatera barat yang disebut-sebut mirip dengan pemandangan di luar negeri, apakah anda sudah pernah mengunjungi semuanya ? Jika belum, mari siapkan tas dan perlengkapan, lalu pergi bepergian menikmati suasana indah di Sumbar.

 

Categories
Artikel

Bakal Ada Lapangan Mini Soccer di Sumbar, Ini 3 Keuntungannya

Koperasi Saudagar Minang Raya, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,  untuk membangun sebuah lapangan Mini Soccer.

Kerja sama tersebut, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Sumatera Barat melalui pemanfaat aset-aset publik, seperti halnya lapangan Mini Soccer yang bakal dibangun ini.

Daerah yang akan dibangun lapangan Mini Soccer tersebut, diantaranya berlokasi di GOR H. Agus Salim dan Bengkel Dinamika di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kedua lokasi tersebut, dinilai strategis dan lahan yang dibutuhkan untuk membangun lapangan Mini Soccer juga tercukup di sana.

Lapangan Mini Soccer tersebut, memiliki luas sekitar 33 X 55 meter. Luas tersebut, setara dengan lapangan Mini Soccer berstandar Nasional Indonesia.

Selain itu, tren sepakbola di lapangan Mini Soccer, juga sedang marak diminati oleh masyarakat Indonesia belakangan ini.

Sebab, luas lapangan yang tidak terlalu lebar dan panjang, hal ini bertujuan supaya stamina dari para pemain tidak cepat habis.

Lapangan Mini Soccer yang bakal dibangun di Sumatera Barat tersebut, juga dilengkapi dengan rumput sintetis, serta sarana pendukung lainnya.

Sarana pendukung di lapangan Mini Soccer itu, diantaranya tribun, ruang ganti dan food court. Semua ini, tentunya dapat menambah kenyamanan pemain saat di lapangan.

Terkait dengan pembangunan lapangan Mini Soccer tersebut, ternyata selain nyaman untuk para pemain, juga membawa keuntungan bagi pemerintah daerah.

 

Ini 3 Keuntungan dari Lapangan Mini Soccer di Sumatera Barat

 

  1. Terkelolanya Aset Publik

Selama ini, daerah di Sumatera Barat, masih terdapat banyak lahan terbengkalai milik pemerintah daerah. Tentunya, hal itu sangat merugikan sekali, sebab lahan yang seharusnya berguna menjadi sia-sia.

Namun, sejak terbentuknya kerja sama Koperasi Saudagar Minang Raya dengan Pemprov Sumatera Barat. Akhirnya beberapa lahan yang dahulu sempat terbengkalai bisa dioptimalkan fungsinya.

 

  1. Peningkatan Ekonomi Daerah

Lalu, selanjutnya adalah meningkatnya perekonomian daerah. Diketahui, dengan dibangunnya lapangan Mini Soccer berstandar Nasional itu, bakal dapat mendatangkan pemain dari luar Sumatera Barat juga.

Hal ini, tentunya berdampak baik terhadap perekonomian di sekitar lapangan Mini Soccer, sebab, tentunya bisa berjualan dan pemerintah daerah juga mendapatkan keuntungan dari tiket yang dibeli masyarakat.

 

  1. Ada Spot Iklan, Peluang untuk Keuangan Daerah

Selain peningkatan perekonomian, dengan adanya lapangan Mini Soccer itu, juga bakal bisa dimanfaatkan untuk memajang iklan.

Sebab, di bibir lapangan, terkonfirmasi akan dibangun juga papan iklan untuk menarik pengusaha atau tokoh publik untuk menyewanya.

Hal ini, tentunya membawa dampak yang baik kepada bertambahnya pemasukan pemerintah daerah, sebab retribusi dari iklan yang dibayar oleh pengiklan.

Nah, begitulah sekilas pengenalan tentang lapangan Mini Soccer serta keuntungannya untuk pemerintah daerah di Sumatera Barat. Tentunya, kita tidak sabar untuk menanti kehadiran dari lapangan ini bukan.

 

Categories
Artikel

Wajib Dikunjungi, 20 Destinasi Wisata di Payakumbuh Terbaru dan Hits

Sumatera Barat merupakan daerah yang sangat banyak menyimpan destinasi wisata yang sangat wajib untuk dikunjungi. Semua lokasi wisata yang ada di Sumatera Barat ini bisa dipastikan akan membuat seluruh mata pengunjung terpana akan keindahannya.

Pada tulisan ini, penulis akan membahas destinasi wisata yang berada di salah satu daerah di Sumatera Barat. Daerah ini dikenal dengan sebutan Kota Biru. Bagaimana, apakah pembaca sudah bisa menebaknya?

Ya, sangat pas sekali, yaitu Payakumbuh. Selain dikenal dengan sebutan Kota Biru, Payakumbuh juga akrab dikenal sebagai Kampung Rendang. Karena di Payakumbuh ini sangat banyak olahan rendang yang enak-enak dan masih terjaga resep rahasianya hingga kini.

Selain itu, Payakumbuh juga merupakan daerah penghasil destinasi terbanyak dan terindah di Sumatera Barat. Bagaimana tidak, semua daerah di Payakumbuh ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata karena keberadaan nagarinya yang sangat elok dipandang mata.

Berikut telah penulis rangkum 20 destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan

 

  1. Lembah Harau

Pasti semua masyarakat Sumbar mengenal dan pernah pergi ke destinasi yang satu ini, yaitu Lembah Harau. Lembah Harau ini sangat unik dan diapit oleh dua bukit dengan ketinggian bukitnya 150 meter. Pasti sudah terbayangkan oleh kita semua bagaimana indahnya Lembah Harau ini kan. Lalu, di antara bukitnya tersebut juga terdapat sungai-sungai kecil yang sangat jernih airnya, serta air terjun dan tebing-tebing yang sangat estetik untuk difoto.

 

  1. Paralayang di Taeh Bukik

Ternyata di Payakumbuh juga memiliki destinasi wisata paralayang loh. Dan tak kalah asik juga dengan daerah lain yang ada paralayangnya ini. Lokasi tepatnya adalah di sekitaran Gunung Bungsu, pengunjung yang ingin ke lokasi Paralayang Taeh Bukik ini bisa mengejek di google maps untuk lokasi pastinya.

Selain itu, atlet paralayang yang latihan di Taeh Bukik ini juga berhasil masuk di ajang perlombaan bergengsi loh. Jadi, tunggu apa lagi, silakan jadikan Paralayang Taeh Bukik sebagai list lokasi liburan kalian.

 

  1. Jembatan Ratapan Ibu

Jembatan Ratapan Ibu ini sangat mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan. Karena lokasinya yang tak begitu jauh dengan pusat kota Payakumbuh. 

Ternyata, Jembatan Ratapan Ibu ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1818 loh. Dan juga desainnya tidak ada di rumah dari dulu hingga kini. Jadi masih original sejak dulunya.

Jembatan Ratapan Ibu ini membentang di Sungai Batang Agam  dan menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Nagari Aie Tabik. 

 

  1. Nagari Seribu Menhir

Jika di daerah lain kita hanya bisa melihat satu atau dua menhir, di Payakumbuh ini wisatawan bisa melihat lebih dari ratusan menhir. Lokasi wisata ini dikenal dengan sebutan Nagari Seribu Menhir. Karena disana terdapat banyak peninggalan zaman dahulu seperti batu tapak, lumpang batu, dan batu jajak ayam peninggalan zaman prasejarah.

Lokasi Nagari Seribu Menhir ini terletak di Nagari Menhir, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 

  1. Batang Tabik

Bagi anda yang ingin berakhir pekan bersama keluarga sambil berenang ria, Batang Tabik adalah solusinya. Batang Tabik sangat ramai dikunjungi saat akhir pekan, karena air dari kolam pemandian ini langsung dari sumber mata air di perbukitan. Jadi, bisa langsung dirasakan kesegaran alamnya.

Lokasinya di Sungai Kemuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 

  1. Bukit Kelinci

Bukit Kelinci bisa jadi destinasi wisata yang wajib untuk anda kunjungi ketika berakhir pekan. Hal tersebut dikarenakan Bukit Kelinci ini adalah destinasi wisata yang baru berdiri di Payakumbuh dan masih hits, yaitu baru dibuka sejak 2018 lalu.

Seperti namanya, di Bukit Kelinci ini anda bisa melihat peternakan kelinci yang dipamerkan seperti di Eropa. Tentunya ada banyak spot foto yang menarik di Bukit Kelinci ini untuk kaula muda.

 

  1. Aia Baba Halaban

Bagi anda yang menginginkan mandi di perbukitan dan merasakan relaksasi kesegaran karena pemandangan hijau, Aia Baba Halaman mungkin bisa jadi tempat yang wajib untuk dikunjungi.

Di Aia Baba Halaban ini juga terdapat air terjun dengan ketinggian mencapai 100 meter. Waduh, sudah kebayang bagaimana indahnya lokasi ini bukan. Tunggu apa lagi, silakan berkunjung ke Halaban, Kecamatan Lareh Sago, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 

  1. Kapalo Banda Taram

Penampakan di Kapalo Banda Taram ini adalah pemandangan hijau yang dapat memanjakan mata pengunjung dan bisa menyebabkan pikiran tenang dan segar.

Objek wisata ini seperti sebuah danau yang diapit oleh perbukitan dan sangat ramai di kunjungi. Lokasinya itu di Nagari Taram, Kecamatan Harau. Kapalo Banda Taram ini sangat wajib untuk anda kunjungi ya.

 

  1. Ngalau Sampik

Untuk anda yang sangat senang dengan keanekaragaman flora seperti bunga dan anggrek, nampaknya wajib untuk mengunjungi Ngalau Sampik ini. Selain itu, di sini juga terdapat pepohonan yang rindang dan membuat suasana sangat segar. 

Wisata di Ngalau Sampik ini sangat direkomendasikan untuk kunjungan akhir pekan bersama keluarga ataupun teman. Karena bisa mempererat hubungan satu sama lain.

 

  1. Ngalau Indah

Ingin berkunjung ke goa dan menikmati formasi batuan yang menarik? Sepertinya anda wajib untuk pergi ke Ngalau Indah.

Jangan khawatir untuk harga tiket masuk di Ngalau Indah ini. Karena sangat terjangkau dan ramah di kantong. Ngalau Indah hanya merogoh kocek senilai Rp 5000 saja untuk satu orang.

 

  1. Padang Mangateh

Bagi anda yang ingin menikmati liburan seperti di luar negeri, mungkin Padang Mangateh adalah solusinya.

Sebenarnya Padang Mangateh ini hanyalah sebuah peternakan sapi biasa. Namun, karena lokasinya luas dan asri, menyebabkan ada banyak spot foto yang menarik untuk diabadikan.

Hal ini juga menyebabkan Padang Mangateh menjadi destinasi wisata yang sangat menarik untuk menghiasi laman sosial media anda dengan keindahan lokasinya.

 

  1. Jembatan Kelok Sembilan

Kelok Sembilan menjadi lokasi yang selalu dilewati oleh kendaraan yang ingin keluar dari Sumatera Barat. Karena Kelok Sembilan ini merupakan jalan utama untuk bepergian terutama untuk tujuan pulau Jawa.

Namun, ternyata Jembatan di Kelok Sembilan ini juga menjadi spot yang menarik untuk dikunjungi loh. Karena lokasinya di perbukitan dan ada banyak jembatan yang melingkar, menyebabkan ada pemandangan yang menarik untuk dipandang mata.

 

  1. Rumah Tan Malaka

Bagi anda penikmat wisata sejarah, mungkin Rumah Tan Malaka adalah lokasi yang wajib untuk anda kunjungi. Penikmat buku-buku filsafat dan pemikiran, tentunya kenal dengan nama Tan Malaka ini. Karena sangat banyak pemikiran beliau yang mencerahkan dan berpikir kemajuan.

Rumah Tan Malaka ini ternyata juga tak pernah diubah desainnya sejak 1936, dan masih sama seperti awal dibangun. Hebatnya lagi rumah ini ternyata masih kokoh dan dijaga dengan baik.

Rumah Tan Malaka ini biasanya ramai dikunjungi untuk riset sejarah dan liburan sekolah.

 

  1. Bukit Batu Manda

Ketika anda ingin menepi dari hiruk pikuk dunia, dan ingin menyendiri menikmati pemandangan alam yang luas dari ketinggian. Nampaknya destinasi wisata Bukit Batu Manda menjadi tempat yang wajib untuk anda kunjungi.

Ketinggian Bukit Batu Manda ini mencapai sekitar 550 mdpl, di perjalanan menuju puncaknya, kita akan disuguhi oleh padang ilalang yang sangat hijau dan cantik dipandang mata.

Lokasi tepatnya Bukit Batu Manda ini adalah di Talang River, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tapi ingat ya, ketika berkunjung ke sini jangan buang sampah sembarangan, supaya lokasi ini tetap bersih dan asri di pandang mata.

 

  1. Panorama Ampangan

Terletak di kaki Gunung Sago membuat Panorama Ampangan menjadi tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan pusat kota Payakumbuh dari ketinggian.

Pemandangan di Panorama Ampangan ini juga dipastikan sangat eksotik, karena pengunjung bisa menyaksikan sunrise dan sunset sekaligus.

 

  1. Puncak Marajo

Bagi anda yang ingin liburan akhir pekan sembari trekking, nampaknya Puncak Marajo harus menjadi lokasi yang wajib untuk dikunjungi.

Selain menawarkan sensasi alam yang menyenangkan, Puncak Marajo juga menghadirkan sensasi trekking alam yang sangat sejuk dan indah dipandang.

Kendati demikian, untuk mampu sampai ke Puncak Marajo memang harus dibutuhkan usaha ekstra, karena jarak trekking yang lumayan jauh. Tapi, ketika sampai di puncaknya, rasa penat akan terbayarkan dengan penuh keindahan.

 

  1. Ngalau Seribu

Ngalau Seribu ini sangat wajib untuk dikunjungi bersama teman-teman. Ngalau Seribu menyajikan pemandangan gua yang sangat banyak dan indah untuk diabadikan di kamera anda. 

Suasana di Ngalau Seribu juga asri dan terasa segar, karena di dalam goa ini ada sumber air yang masih alami dan bisa untuk diminum langsung.

Karena pemandangan goanya yang cantik ini juga, Ngalau Seribu jadi kunjungan wajib bagi wisatawan pecinta alam. Lokasinya pun berdekatan dengan Lembah Harau, yaitu di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.

 

  1. Air Terjun Lubuk Bulan

Ingin melihat air terjun yang hampir menyerupai bulan sabit? Anda harus datang ke destinasi wisata di Air Terjun Lubuk Bulan. 

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter, dan dikelilingi oleh beberapa tebing tinggi di sekitar air terjunnya. Lokasi dari Air Terjun ini adalah di Kecamatan Mungka.

 

  1. Bukik Bulek Taram

Bukik Bulek Taram ini sangat unik, bagaimana tidak, destinasi wisata ini terdiri dari batu dengan bentuk bundar yang sangat menonjol dan terjal.

Walaupun terjal, lokasi ini tetap juga ramai dikunjungi oleh wisatawan, karena Bukik Bulek Taram menyajikan spot foto yang menarik untuk diabadikan.

Selain itu, lokasi Bukik Bulek Taram juga menarik untuk dijadikan tempat memancing loh, dan tentunya ini sangat menyenangkan untuk dicoba.

 

  1. Sarasah Murai Gantiang

Bagi anda yang ingin berkunjung ke lokasi wisata ini, sangat dianjurkan untuk memakai sepatu. Karena lokasi ini melewati jalan tanah yang banyak bebatuan serta tidak rata. 

Lokasi Sarasah Murai Gantiang juga berdekatan dengan Lembah Harau, hanya berjarak sekitar 10 km saja.

Walaupun jalan menuju air terjun ini perlu tenaga ekstra, tapi ketika sampai bisa dipastikan bahwa anda akan bisa terdiam dan terpana dengan keindahan lokasinya.

Tak terasa penulis ternyata sudah menyajikan 20 destinasi wisata di Payakumbuh yang wajib untuk anda kunjungi. Bagaimana, apakah anda sudah siap untuk mengunjunginya di akhir pekan? 

 

Categories
Artikel

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Terbanyak, Salah Satunya Ada di Sumbar

Bawang merah merupakan salah satu bumbu masak utama di dunia. Daerah asal dari bawang merah ini adalah di Iran, Pakistan. Kendati demikian, saat ini untuk populasi dari bawang merah ini sudah sampai keseluruh dunia dan bahkan Indonesia.

Bawang merah mengandung vitamin C, asam folat, kalium dan kaya serat. Selain itu, juga terdapat kalsium hingga zat besi pada bawang merah tersebut. Karena banyaknya kandungan yang dimiliki oleh bawang merah ini, menjadikannya sebagai bahan dasar utama untuk bumbu dapur ataupun untuk pengobatan.

Di Indonesia sendiri, ternyata memiliki banyak daerah yang bisa untuk memproduksi bawang merah ini. Untuk itu, penulis akan berbagi tulisan tentang lima daerah penghasil bawang merah terbanyak di Indonesia.

 

  1. Kabupaten Brebes

Brebes merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Dengan luas wilayahnya sekitar 1.769,62 km².

Untuk penghasil bawang merah, ternyata Brebes masuk kedalam sentra bawang merah terbesar di Indonesia. Pasalnya, daerah ini mampu memberikan kontribusi sebanyak 18,5 persen produksi nasional.

Selain itu, bawang merah yang dihasilkan oleh petani di Brebes tak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan nasional, tapi juga bisa untuk komoditi luar negeri.

 

  1. Kabupaten Demak

Demak merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa tengah. Dengan luas wilayahnya sekitar 897,43 km². Selain itu, ternyata Demak ini juga termasuk kedalam kategori kedua untuk penghasil bawang merah terbesar di Jawa Tengah sejak 1970-an setelah Brebes.

Berdasarkan data dari BPS, luas panen bawang merah di Demak ini pada tahun 2022 adalah 10.258 hektar dan produksinya 781,65 kwintal.

 

  1. Kabupaten Nganjuk 

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur. Luas panen bawang merah di daerah ini menurut data dari BPS pada 2020 adalah 14.505 hektar dengan jumlah produksinya sebesar 1,7 juta kwintal. 

Angka produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk ini pun menjadikan daerahnya sebagai urutan kedua terbesar di Indonesia untuk penghasil bawah merah, setelah Kabupaten Brebes.

 

  1. Kabupaten Bima

Kabupaten Bima masuk kedalam wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, Kabupaten Bima ini juga dikategorikan sebagai nomor empat besar di Indonesia untuk penghasil bawang merah.

Tak tanggung-tanggung, produksi bawang merah di Kabupaten Bima ini rata-rata sekitar 10.22 ton/hektar.

 

  1. Kabupaten Solok

Kabupaten Solok merupakan salah satu wilayah yang ada di Sumatera Barat. Luas panen bawang merah di daerah ini bisa sampai 7.300 ha per tahun.

Karena luas panen yang luas ini, Kabupaten Solok juga masuk kedalam kategori penghasil bawang merah terbesar di Sumatera.